iNews Football – Robert Lewandowski, salah satu striker terbaik dalam sejarah sepakbola modern, pernah nyaris menjadi bagian dari Manchester United. Pada tahun 2012, Sir Alex Ferguson, pelatih legendaris MU, secara pribadi menghubungi Lewandowski untuk mengajaknya bergabung ke Old Trafford. Namun, transfer ini gagal terwujud karena Borussia Dortmund bersikeras mempertahankannya.
Cerita ini mengungkap bagaimana seorang striker muda berbakat hampir menjadi bagian dari klub terbesar Inggris, tetapi akhirnya berlabuh di tempat yang berbeda, meninggalkan jejak karier yang luar biasa.
Performa Impresif di Borussia Dortmund
Pada tahun 2012, Lewandowski sedang menikmati puncak performanya bersama Borussia Dortmund. Usianya saat itu baru 24 tahun, tetapi ia sudah menjadi striker andalan tim, mencetak gol demi gol di Bundesliga dan kompetisi Eropa. Ketajamannya menarik perhatian banyak klub besar, termasuk Manchester United.
Ajakan Sir Alex Ferguson
Lewandowski mengungkapkan bahwa Sir Alex Ferguson secara langsung menghubunginya untuk bergabung ke MU. Dalam sebuah wawancara, Lewandowski berkata, “Saya tidak bisa berkata tidak kepada Ferguson. Dia adalah legenda. Kami berbicara di telepon, dan saya memutuskan untuk bergabung dengan Manchester United.”
Percakapan ini menunjukkan betapa seriusnya minat MU terhadap Lewandowski. Saat itu, MU memang membutuhkan striker kelas dunia untuk menggantikan peran pemain seperti Dimitar Berbatov dan memperkuat lini serang mereka.
Sikap Tegas Borussia Dortmund
Meski Lewandowski telah setuju untuk bergabung dengan MU, Borussia Dortmund tidak memberikan lampu hijau. Dortmund, yang saat itu dilatih oleh Jürgen Klopp, melihat Lewandowski sebagai bagian vital dari tim mereka. Dortmund baru saja memenangkan Bundesliga, dan Lewandowski adalah sosok penting di lini depan mereka.
Menurut Lewandowski, presiden Borussia Dortmund berkata kepadanya, “Kami membutuhkanmu di sini. Ini bukan waktu yang tepat untuk pergi.” Sikap tegas ini akhirnya membuat transfer ke MU batal.
Keputusan yang Mengubah Sejarah
Kegagalan transfer ini tidak hanya mengubah arah karier Lewandowski, tetapi juga memengaruhi sejarah sepakbola. Jika Lewandowski bergabung dengan MU, bisa saja cerita Manchester United di Liga Inggris dan Eropa akan berbeda. Sebaliknya, Lewandowski tetap di Dortmund hingga 2014, di mana ia akhirnya pindah ke Bayern Munich.
Kesuksesan Besar di Bayern Munich
Pada tahun 2014, Lewandowski pindah ke Bayern Munich secara gratis. Di sana, ia menjadi salah satu striker paling produktif sepanjang masa. Selama delapan musim bersama Bayern, Lewandowski mencetak lebih dari 344 gol dalam 375 pertandingan, memenangkan delapan gelar Bundesliga, satu Liga Champions UEFA, dan berbagai trofi lainnya.
Petualangan Baru di Barcelona
Pada 2022, Lewandowski memutuskan untuk pindah ke Barcelona. Meskipun memasuki akhir kariernya, ia tetap menjadi pemain kunci dengan mencetak gol secara konsisten dan membantu tim meraih trofi La Liga.
Statistik Gol Sepanjang Karier
Penghargaan Individu
Dampak yang Bisa Terjadi
Jika Lewandowski bergabung dengan Manchester United pada 2012, skenario Liga Inggris mungkin akan berbeda. Dengan kombinasi kreativitas pemain seperti Wayne Rooney dan Paul Scholes, serta ketajaman Lewandowski, MU mungkin bisa mendominasi Eropa lebih lama.
Pengaruh pada Karier Ferguson
Ferguson pensiun pada 2013, setahun setelah kegagalan transfer Lewandowski. Jika Lewandowski bergabung, Ferguson mungkin akan lebih lama bertahan untuk membangun tim baru di sekitar striker Polandia ini.
Kisah Robert Lewandowski nyaris bergabung dengan Manchester United menunjukkan betapa dinamisnya dunia sepakbola. Meski gagal ke Old Trafford, Lewandowski membangun karier yang luar biasa di Jerman dan Spanyol, menjadikannya salah satu striker terbaik dalam sejarah sepakbola modern.
Meskipun MU kehilangan kesempatan besar, keputusan Borussia Dortmund mempertahankan Lewandowski akhirnya membuka jalan bagi kesuksesan luar biasa striker Polandia ini di Bayern Munich dan Barcelona.