iNews Football – Pertandingan antara Bournemouth dan Wolverhampton Wanderers pada Sabtu (30/11/2024) mencatatkan sejarah baru di Premier League. Dalam laga yang berlangsung di Molineux Stadium ini, penyerang Bournemouth, Justin Kluivert, mencetak hat-trick istimewa yang semuanya berasal dari titik penalti.
Kemenangan 4-2 yang diraih Bournemouth ini bukan hanya penting untuk klasemen, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi Premier League. Kluivert kini menjadi pemain pertama yang mencetak tiga gol penalti dalam satu pertandingan sejak era modern liga ini dimulai.
Sejak awal laga, Bournemouth tampil agresif. Tekanan tinggi mereka menghasilkan peluang emas yang berujung pada tiga pelanggaran di kotak penalti Wolverhampton.
Di babak kedua, Wolverhampton berusaha bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Namun, Bournemouth kembali mendapat penalti ketiga setelah Dominic Solanke dilanggar oleh bek Wolves di menit ke-74.
Penalti Ketiga: Kluivert dengan percaya diri menyelesaikan tugasnya, mencatat hat-trick penalti bersejarah sekaligus memastikan kemenangan Bournemouth. Gol tambahan dari Solanke di menit akhir melengkapi skor 4-2 untuk tim tamu.
Justin Kluivert menjadi pemain pertama dalam sejarah Premier League yang mencetak tiga gol penalti dalam satu pertandingan. Sebelumnya, rekor serupa hanya terjadi pada Ken Barnes, pemain Chelsea, yang mencetak hat-trick penalti saat melawan Manchester City di Divisi Pertama Liga Inggris tahun 1957.
Dalam wawancara pasca-pertandingan, Kluivert mengungkapkan kebahagiaannya:
“Kedengarannya indah. Untuk bisa masuk buku sejarah – itu luar biasa. Saya sangat bahagia.”
Justin Kluivert adalah putra dari legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert. Setelah memulai karier profesionalnya di Ajax, ia sempat bermain di AS Roma, RB Leipzig, Valencia, dan kini Bournemouth.
Di Bournemouth, Kluivert telah menunjukkan perkembangan pesat. Hat-trick penalti ini tidak hanya menambah koleksi golnya, tetapi juga meningkatkan reputasinya sebagai pemain kunci The Cherries.
Kemenangan atas Wolverhampton membawa Bournemouth naik ke peringkat 11 klasemen sementara Premier League dengan 18 poin dari 13 pertandingan. Posisi ini memberi mereka peluang untuk mengincar tempat di paruh atas klasemen pada akhir musim.
Kemenangan ini juga memperkuat moral tim asuhan Andoni Iraola, yang bertekad menghindari zona degradasi dan bersaing di papan tengah.
Rekor ini tidak hanya menjadi sorotan bagi Justin Kluivert tetapi juga meningkatkan popularitas Bournemouth di liga. Para penggemar Premier League kini menantikan penampilan Kluivert di laga-laga selanjutnya.
Sebagai pemain berusia 25 tahun, Kluivert memberikan inspirasi bagi pemain muda lain untuk terus berusaha mencetak prestasi di kompetisi tertinggi seperti Premier League.
Justin Kluivert telah menciptakan sejarah dengan hat-trick penalti pertamanya di Premier League, sebuah prestasi unik yang menunjukkan kepercayaan dirinya sebagai eksekutor andal. Kemenangan Bournemouth atas Wolverhampton tidak hanya memberi tiga poin penting tetapi juga mengukuhkan nama Kluivert dalam buku sejarah sepak bola Inggris.
Ke depan, para penggemar sepak bola akan terus menantikan aksi brilian Justin Kluivert di lapangan. Apakah ia mampu mencetak lebih banyak rekor? Hanya waktu yang akan menjawab.