iNews Football – Musim 2024/2025 menjadi saksi transformasi besar bagi Chelsea. Di bawah kendali Enzo Maresca, The Blues memulai musim dengan ekspektasi rendah. Namun, melalui kerja keras, strategi tepat, dan kepercayaan pada pemain muda, Chelsea berhasil mencatatkan sejarah baru di kancah sepak bola Eropa dan dunia.
Chelsea mengawali musim dengan performa yang tidak konsisten. Sorotan tajam dari publik dan media menyoroti strategi dan hasil pertandingan yang kurang meyakinkan. Namun, Enzo Maresca tetap tenang. Ia mulai membangun struktur permainan yang lebih solid, meskipun hasil belum maksimal di paruh pertama musim.
“Baca juga: Paradoks Pembangunan di Banten: Kawasan Industri Besar, Pengangguran Masih Tinggi“
Salah satu faktor penting dalam kebangkitan Chelsea adalah penampilan luar biasa Cole Palmer. Pemain muda ini menjadi pusat kreativitas tim, memberikan energi baru yang membangkitkan semangat kolektif. Palmer tidak hanya mencetak gol, tetapi juga menjadi penghubung serangan yang efektif, membuka ruang dan menciptakan peluang emas.
Puncak keberhasilan Chelsea di Eropa dimulai pada final Conference League melawan Real Betis. Meski sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, Chelsea melakukan comeback luar biasa di babak kedua. Assist Cole Palmer menghasilkan dua gol cepat dari Enzo Fernandez dan Nicolas Jackson. Tambahan gol dari Jadon Sancho dan Moises Caicedo memastikan kemenangan telak 4-1.
Dengan gelar Conference League, Chelsea mencatatkan diri sebagai klub pertama yang memenangkan semua kompetisi utama UEFA. Mereka kini menjadi satu-satunya tim Inggris yang berhasil mengalahkan klub Spanyol di final Eropa sejak Liverpool pada 2001. Skor 4-1 juga menjadi margin kemenangan terbesar dalam sejarah final Conference League.
Laju luar biasa Chelsea berlanjut di Piala Dunia Antarklub. Setelah mengalahkan Fluminense di semifinal, The Blues menghadapi PSG di final. Pertandingan yang digelar pada 14 Juli 2025 di New Jersey berakhir mengejutkan: Chelsea menang 3-0 lewat dua gol Palmer dan satu dari Joao Pedro. Dominasi permainan mencerminkan taktik Maresca yang matang dan penuh intensitas.
Enzo Maresca menerapkan pendekatan taktis berbasis pressing tinggi dan transisi cepat. Strategi ini semakin sempurna setelah evaluasi pertengahan musim, di mana ia memperkuat peran pivot kreatif seperti Enzo Fernandez. Perubahan ini terbukti ampuh mengantarkan Chelsea meraih dua trofi besar sekaligus.
Kebangkitan Chelsea bukan hasil dari satu pemain saja. Kontribusi Malo Gusto, Reece James, Joao Pedro, dan Moises Caicedo mempertegas bahwa kolektivitas menjadi kunci. Setiap pemain memiliki peran penting dalam struktur permainan, dan tidak ada ketergantungan berlebihan pada satu bintang.
Selain prestasi di lapangan, kemenangan ganda Chelsea membawa dampak ekonomi besar. Kombinasi hadiah juara Conference League dan Piala Dunia Antarklub menyuntikkan jutaan euro ke kas klub. Lebih dari itu, branding global Chelsea semakin kuat, mengukuhkan status sebagai klub papan atas dunia.
Bagi pemilik klub Todd Boehly dan BlueCo, musim ini menjadi validasi atas investasi yang dilakukan. Dari renovasi skuad hingga keputusan mempertahankan pemain muda, semuanya berujung pada hasil yang gemilang. Chelsea kini tidak hanya kembali bersaing, tetapi juga menjadi kekuatan dominan yang ditakuti.
Chelsea menutup musim 2024/2025 dengan penuh kebanggaan. Dua trofi bergengsi membuktikan bahwa konsistensi, keberanian bereksperimen, dan keyakinan pada proses dapat mengubah kritik menjadi kejayaan. Musim ini menjadi titik balik yang mengukuhkan Chelseaa sebagai kekuatan baru yang bangkit kembali di puncak sepak bola dunia.