iNews Football – Kehadiran Kylian Mbappe di Real Madrid pada musim ini awalnya diprediksi akan membawa era baru kesuksesan bagi Los Blancos. Namun, ekspektasi tinggi tersebut tampaknya belum sepenuhnya terealisasi. Penyerang asal Prancis itu justru menghadapi tantangan berat dalam beradaptasi dengan peran barunya di lini serang Madrid, yang disebut-sebut menjadi salah satu penyebab penurunan performa tim.
Dalam 16 penampilannya bersama Real Madrid musim ini, Mbappe baru mencatatkan delapan gol dan dua assist. Dari total gol tersebut, hanya lima yang berasal dari open play, dan performanya terlihat menurun dengan hanya mencetak satu gol dalam tujuh pertandingan terakhir.
Kendala utama Mbappe diyakini berasal dari posisinya yang baru sebagai penyerang tengah. Posisi ini memaksanya untuk bermain di luar zona nyamannya, mengingat Mbappe lebih dikenal sebagai pemain sayap kiri yang eksplosif. Namun, dengan kehadiran Vinicius Junior di posisi tersebut, sulit bagi Mbappe untuk menggusur pemain Brasil yang tengah berada dalam performa terbaiknya.
Performa kurang maksimal Mbappe disebut-sebut mulai memengaruhi keseluruhan permainan Real Madrid. Dalam tiga laga terakhirnya, Los Blancos menderita dua kekalahan telak: 0-4 dari Barcelona dan 1-3 dari AC Milan. Hasil ini membuat banyak pihak mulai meragukan kemampuan Real Madrid untuk mengulangi kesuksesan mereka di musim lalu, ketika mereka meraih gelar LaLiga dan Liga Champions.
Penasihat Barcelona, Enric Masip, memberikan pandangan tajam tentang situasi ini. Dalam wawancara dengan El Cafelito, yang dikutip Marca, Masip menilai bahwa kehadiran Mbappe membawa tantangan tersendiri bagi Madrid.
“Ini adalah sebuah tim hebat dengan pemain-pemain hebat, tapi Anda bisa melihat bahwa mereka tidak bermain dengan nyaman,” kata Masip.
“Mbappe bermain sebagai penyerang nomor sembilan, posisi yang tidak dia lakukan dalam beberapa tahun terakhir. Ini tidak mudah. Tapi ketika dia sudah nyetel, dia akan menjadi mesin.”
Start lambat Real Madrid musim ini memberikan keuntungan besar bagi rival abadi mereka, Barcelona. Blaugrana kini memuncaki klasemen La Liga dengan keunggulan enam poin dari Madrid, meskipun Los Blancos masih memiliki satu laga tunda.
Performa konsisten Barcelona sejauh ini semakin memperlebar jarak dengan Real Madrid yang tengah mencari solusi atas masalah internal mereka. Xavi Hernandez tampaknya berhasil menjaga stabilitas tim di tengah tekanan persaingan.
Kylian Mbappe di Posisi Penyerang Tengah:
Keputusan Carlo Ancelotti untuk menempatkan Mbappe sebagai penyerang tengah menjadi sorotan utama. Meskipun memiliki kemampuan serba bisa, Mbappe lebih efektif bermain di sisi kiri, di mana ia dapat memanfaatkan kecepatan dan dribelnya untuk membongkar pertahanan lawan.
Konflik dengan Gaya Bermain Vinicius Junior:
Keberadaan Vinicius di posisi sayap kiri membuat Mbappe harus beradaptasi di posisi baru. Namun, pergeseran ini tampaknya belum berjalan mulus. Vinicius tetap menjadi pilihan utama di sektor kiri, sementara Mbappe terlihat kurang nyaman dengan peran yang lebih statis di lini depan.
Solusi yang Bisa Diambil Madrid:
Meskipun awal musim ini tampak sulit bagi Mbappe, banyak pihak yang percaya bahwa ia akan segera beradaptasi dan memberikan kontribusi besar bagi Real Madrid. Dengan bakat yang luar biasa, Mbappe tetap memiliki potensi untuk menjadi kunci kesuksesan Los Blancos di masa depan.
Namun, keberhasilan Madrid musim ini juga sangat bergantung pada kemampuan Carlo Ancelotti untuk menemukan keseimbangan di lini serang mereka. Jika tidak, Barcelona mungkin akan terus memanfaatkan start lambat Madrid untuk memperbesar peluang mereka meraih gelar.
Kylian Mbappe mungkin menghadapi tantangan besar dalam peran barunya di Real Madrid, tetapi potensi dan pengalaman yang dimilikinya memberi harapan bahwa ia bisa menjadi mesin gol andalan di masa depan. Namun, tantangan ini juga menjadi ujian besar bagi Carlo Ancelotti dan tim untuk menemukan formula terbaik.
Sementara itu, Barcelona terus mengambil keuntungan dari situasi ini untuk memperkuat posisi mereka di puncak klasemen. Hanya waktu yang akan menjawab apakah Mbappe mampu mengatasi tekanan dan membawa Real Madrid kembali ke jalur kemenangan.