iNews Football – Kabar mengenai kembalinya Massimiliano Allegri ke AC Milan membuat geger dunia sepak bola Italia. Allegri dikenal sebagai pelatih yang membawa Milan juara Serie A pada musim 2010/2011. Setelah periode sukses bersama Juventus, banyak yang bertanya-tanya apakah ia bisa mengembalikan kejayaan Milan. Rumor ini mencuat setelah Stefano Pioli dinilai gagal membawa Milan konsisten di papan atas. Para suporter pun langsung bereaksi. Sebagian menyambut positif, namun tidak sedikit yang menyatakan keraguan mereka secara terbuka dan lantang.
Massimiliano Allegri pernah menjadi pelatih AC Milan selama empat musim. Ia membawa klub meraih Scudetto di musim pertamanya. Selain itu, ia dikenal memiliki pendekatan taktik pragmatis yang solid. Meski tidak selalu menyenangkan untuk ditonton, hasil yang dicapai tergolong baik. Beberapa pemain seperti Zlatan Ibrahimović dan Thiago Silva tampil luar biasa di bawah arahannya. Namun masa akhir kepemimpinannya tidak terlalu menggembirakan. Milan mengalami penurunan performa dan Allegri akhirnya dipecat pada Januari 2014. Itu meninggalkan luka di sebagian pendukung.
“Baca Juga : Francis Ngannou Terlibat Kecelakaan Fatal, Gadis 17 Tahun Tewas Ditabrak”
Sebagian suporter AC Milan menyambut baik potensi kembalinya Allegri. Mereka merindukan stabilitas dan pengalaman yang ia tawarkan. Allegri dinilai mampu mengelola ruang ganti dengan baik. Selain itu, dia tahu tekanan yang datang bersama jabatan pelatih Milan. Namun tidak sedikit yang menilai langkah ini sebagai kemunduran. Allegri dianggap gagal mengembangkan filosofi permainan menyerang. Para suporter muda yang mengidolakan permainan cepat dan dinamis menolak keras. Mereka menginginkan pelatih yang bisa membawa gaya bermain yang lebih modern dan atraktif di lapangan.
Media sosial menjadi medan utama reaksi para pendukung Milan. Hashtag seperti #AllegriBack dan #NoToAllegri ramai digunakan. Banyak akun fanbase Milan membagikan polling mengenai wacana ini. Hasilnya cukup berimbang, dengan pro dan kontra hampir seimbang. Sejumlah akun fan menyatakan Allegri adalah satu-satunya pilihan realistis saat ini. Tapi tak sedikit pula yang menyebut namanya sebagai lambang masa lalu. Beberapa bahkan mengekspresikan rasa frustrasi dan menganggap manajemen tidak punya visi jangka panjang. Emosi para fans sangat terlihat dalam diskusi-diskusi ini.
“Simak juga: Kakang Rudianto Siap Tunjukkan Kelas Hadapi Manchester United”
Sejak menjuarai Serie A musim 2020/2021, performa Milan naik turun. Stefano Pioli dipuji saat sukses, tapi kemudian dikritik keras karena kurang konsisten. Musim ini Milan sulit bersaing di papan atas. Selain itu, mereka kesulitan di kompetisi Eropa. Hal ini menjadi alasan utama manajemen mempertimbangkan Allegri. Mereka butuh pelatih yang bisa menjamin konsistensi dan hasil cepat. Allegri, meski konservatif, dikenal mampu mengatur tim agar stabil. Bahkan di Juventus, dia mampu meraih lima gelar liga berturut-turut tanpa banyak drama internal.
Aspek finansial juga tidak bisa dikesampingkan. Allegri adalah pelatih dengan gaji tinggi, tetapi tidak perlu biaya transfer besar. Ia dikenal bisa memaksimalkan skuad yang ada. Hal ini cocok dengan situasi keuangan Milan yang sedang berhati-hati. Klub tidak ingin mengulang kesalahan membeli banyak pemain tanpa hasil nyata. Dengan Allegri, manajemen yakin bisa meraih hasil optimal dengan sumber daya terbatas. Namun ini pula yang membuat beberapa fans khawatir. Mereka takut klub lebih memikirkan efisiensi dibanding membangun tim jangka panjang yang kuat dan menarik.
Sejumlah eks pemain Milan angkat bicara soal kabar ini. Alessandro Costacurta menyatakan Allegri adalah pilihan aman. Sementara Clarence Seedorf menilai Milan harus melihat ke depan. Paolo Maldini, yang kini menjadi direktur teknis, belum berkomentar. Namun media Italia percaya ia tidak terlalu keberatan. Para pundit Serie A memiliki pendapat beragam. Ada yang menilai Allegri masih relevan, tapi banyak pula yang menyarankan opsi baru. Nama-nama seperti Thiago Motta dan Roberto De Zerbi dianggap lebih segar. Namun keduanya belum tentu tertarik melatih Milan dalam waktu dekat.
Para suporter Milan kini berada dalam posisi dilematis. Mereka ingin tim bangkit, tapi juga ingin proses yang modern. Allegri menjanjikan stabilitas, tapi bukan gaya menyerang menawan. Hal ini membuat ekspektasi fans terpecah. Beberapa berharap Allegri bisa beradaptasi dengan tren sepak bola baru. Yang lain khawatir ia justru akan membawa Milan mundur ke era sepak bola bertahan. Dalam diskusi forum online, kata kunci yang muncul adalah “keseimbangan.” Fans ingin manajemen bijak dalam mengambil keputusan. Mereka tak ingin Milan kembali terjebak dalam lingkaran kegagalan dan pergantian pelatih terus-menerus.