iNews Football – Dalam dunia sepak bola, setiap pertandingan selalu menjadi sorotan, terutama jika melibatkan tim besar seperti Manchester United (MU). Terbaru, pelatih Sporting CP, Ruben Amorim, memberikan komentar terkait kualitas permainan MU di laga terakhir mereka. Amorim, yang dikenal dengan pandangan tajamnya mengenai permainan sepak bola, menyatakan bahwa meskipun MU meraih kemenangan, kualitas permainan mereka masih jauh dari yang diharapkan. Dalam analisisnya, Amorim menyoroti beberapa aspek permainan yang perlu diperbaiki oleh tim asuhan Erik ten Hag untuk mencapai performa terbaik.
Manchester United memang berhasil meraih tiga poin dalam pertandingan terakhir mereka di liga. Namun, meski menang, tim tersebut tidak menunjukkan performa yang meyakinkan. Amorim mengungkapkan bahwa meskipun hasil akhir yang didapat adalah kemenangan, kualitas permainan yang ditampilkan oleh MU masih jauh dari memuaskan. Dalam laga tersebut, MU terlihat kesulitan dalam mengembangkan permainan di lini tengah dan sering kali kehilangan penguasaan bola. Menurut Amorim, tim besar seperti MU seharusnya dapat mendominasi permainan lebih baik, terutama saat melawan tim yang memiliki kualitas yang lebih rendah. Namun, di laga terakhir mereka, MU tampak kurang solid, dengan transisi serangan yang lambat dan kurangnya kreativitas dalam membongkar pertahanan lawan. Hal ini, menurut Amorim, menunjukkan bahwa meskipun MU memiliki individu-individu berbakat, mereka belum mampu memainkan sepak bola kolektif yang solid.
“Baca Juga : Ryan Garcia dan Teofimo Lopez, Duel Panas Berikutnya”
Salah satu area yang menjadi sorotan Amorim adalah lini tengah MU. Dalam pertandingan terakhir mereka, gelandang MU tampak kesulitan untuk mengontrol tempo permainan. Lini tengah yang tidak cukup kreatif menyebabkan MU kesulitan dalam membangun serangan dari belakang. Amorim menyatakan bahwa untuk bisa bersaing di level tertinggi, MU harus mampu memperbaiki kualitas penguasaan bola dan distribusi bola di lini tengah. Gelandang seperti Bruno Fernandes, yang biasanya menjadi pengatur serangan, terkadang tampak kesulitan untuk menemukan ruang dan memberi umpan-umpan terobosan yang tepat. Hal ini sangat berpengaruh pada efektivitas serangan MU, yang seringkali terhenti sebelum mencapai lini depan. Amorim menekankan pentingnya memiliki gelandang yang bisa mendikte permainan dan memberi keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Ruben Amorim juga menyoroti kualitas serangan MU yang dinilai kurang tajam di pertandingan terakhir mereka. Meskipun memiliki pemain-pemain depan berbakat seperti Marcus Rashford dan Anthony Martial, MU tampak kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya di depan gawang. Beberapa kali serangan yang dibangun terhambat oleh pertahanan lawan yang cukup disiplin. Menurut Amorim, MU perlu lebih agresif dalam menyerang dan memanfaatkan peluang dengan lebih efektif. Mereka harus bisa lebih cepat dalam beradaptasi dengan situasi pertandingan dan memaksimalkan setiap kesempatan yang ada. Dalam dunia sepak bola, kemampuan untuk memanfaatkan peluang menjadi sangat penting, terutama saat menghadapi tim yang lebih kuat.
“Simak juga: Nutrisi Sehat: Sumber Kalsium Selain Susu yang Perlu Dicoba”
Bagi pelatih Erik ten Hag, tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana meningkatkan kualitas permainan tim secara keseluruhan. Meskipun memiliki beberapa pemain bintang, MU masih kesulitan untuk menunjukkan konsistensi dalam permainan mereka. Amorim menyarankan agar ten Hag lebih fokus pada perbaikan tim secara kolektif, bukan hanya mengandalkan individualitas pemain. Ten Hag dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan filosofi permainan kolektif dan penguasaan bola. Namun, dalam beberapa pertandingan terakhir, MU tampak kesulitan untuk mewujudkan filosofi tersebut. Amorim mengingatkan bahwa untuk meraih sukses di kompetisi besar, MU harus lebih matang dalam strategi dan koordinasi antar lini.
Melihat kualitas permainan yang ditunjukkan oleh MU di laga terakhir, Ruben Amorim berharap Erik ten Hag dan timnya dapat melakukan perbaikan yang signifikan, terutama di lini tengah dan serangan. Jika MU ingin kembali menjadi tim yang dominan di Eropa, mereka harus lebih tajam dalam setiap aspek permainan. Dengan kerja keras dan fokus pada pengembangan tim, bukan hanya pemain individu, MU masih memiliki potensi besar untuk kembali meraih kejayaan.