iNews Football – Fabio Capello, mantan pelatih top Italia, buka suara soal rumor ketertarikan Inter Milan terhadap Lamine Yamal. Nama Yamal kini sering disebut sebagai calon penerus Lionel Messi di kancah sepak bola dunia. Dengan gaya permainan yang mirip dan usia yang masih sangat muda, perbandingan itu semakin ramai dibicarakan. Capello, yang dikenal dengan pandangan tajamnya, memberikan analisis tersendiri. Ia menyebutkan bahwa membandingkan Yamal dan Messi terlalu dini. Namun ia juga mengakui potensi besar yang dimiliki pemain muda tersebut.
Lamine Yamal mencuri perhatian saat tampil bersama Barcelona di usia yang sangat belia. Ia menjadi salah satu pemain termuda yang tampil di La Liga dan Liga Champions. Aksinya yang penuh percaya diri membuat banyak pengamat memprediksi masa depan cerah baginya. Kecepatannya dalam menggiring bola dan visi permainannya dianggap di atas rata-rata. Bahkan beberapa klub besar sudah menunjukkan minat, termasuk Inter Milan. Minat tersebut tak lepas dari kebutuhan Inter terhadap pemain sayap eksplosif.
“Baca Juga : Harry Maguire Ungkap Kekagumannya pada Permainan Casemiro“
Lionel Messi, meski kini bermain di MLS, masih menjadi tolok ukur bagi generasi muda. Capello menegaskan bahwa Messi adalah pemain unik yang sulit ditandingi. Menurutnya, meskipun Yamal punya gaya bermain yang mirip, perjalanan kariernya masih panjang. Messi butuh waktu bertahun-tahun untuk mencapai level konsistensi seperti sekarang. Karena itu, Capello mengingatkan agar publik tidak membebani Yamal dengan ekspektasi berlebihan. Ia menilai bahwa Yamal seharusnya diberi ruang untuk berkembang tanpa tekanan besar.
Inter Milan memang tengah mencari pemain baru untuk memperkuat sektor serang. Meski Yamal masih terikat kontrak dengan Barcelona, rumor ketertarikan terus berkembang. Namun Capello menganggap transfer itu terlalu cepat dibicarakan. Ia lebih menekankan bahwa Inter sebaiknya membangun tim berdasarkan kebutuhan jangka panjang. Menurutnya, merekrut pemain muda seperti Yamal bisa berisiko jika tidak dibarengi sistem pendukung yang tepat. Capello menyarankan Inter untuk fokus pada pemain yang sudah terbukti secara fisik dan mental.
“Simak juga: Daud Yordan vs George Kambosos: Peluang Emas Cino Menjadi Juara Dunia”
Capello dikenal sebagai pelatih yang gemar memberi kesempatan kepada pemain muda. Tapi ia juga percaya bahwa talenta muda perlu dilindungi dari sorotan berlebihan. Ia mengambil contoh kasus-kasus pemain muda yang gagal bersinar karena terlalu cepat dibebani harapan. Dalam kasus Yamal, Capello menyarankan agar proses pembinaan dilakukan secara perlahan. Ia menilai bahwa gaya bermain Eropa sangat berbeda di tiap liga. Karena itu, adaptasi pemain muda seperti Yamal bisa memerlukan waktu lebih panjang.
Menariknya, Lionel Messi sendiri sempat memberikan komentar positif terhadap Yamal. Ia menyebut pemain muda itu punya potensi besar jika diasah dengan benar. Komentar ini ikut memperkuat narasi bahwa Yamal adalah “Messi baru”. Namun banyak legenda lainnya yang juga menyarankan agar Yamal dibimbing, bukan dibandingkan. Beberapa menyebut bahwa bakat besar bisa tenggelam jika tidak ditangani secara tepat. Karena itu, Capello mengingatkan semua pihak untuk mengutamakan proses, bukan sensasi.