iNews Football – Bursa transfer Premier League selalu memikat perhatian dunia. Klub-klub besar Inggris terkenal royal membelanjakan uang. Namun, tak semua pembelian menghasilkan keuntungan. Justru klub yang cermat dalam menjual pemain kerap menuai sukses finansial.
Liverpool mencatat sejarah saat menjual Philippe Coutinho ke Barcelona. Mereka membelinya dari Inter Milan seharga sekitar 11 juta paun. Lalu menjualnya dengan nilai fantastis: 117,9 juta paun. Dari transfer ini, Liverpool mendapat keuntungan bersih sekitar 106 juta paun. Jumlah tersebut menjadi rekor profit terbesar sepanjang sejarah Premier League.
“Baca Juga : Andai Cristiano Ronaldo Pilih Manchester City Saat Kembali ke Liga Inggris“
Klub seperti Aston Villa dan West Ham United juga pintar berbisnis. Aston Villa menjual Jack Grealish ke Manchester City seharga lebih dari 100 juta paun. Padahal, Grealish berasal dari akademi mereka sendiri. West Ham melakukan hal serupa dengan Declan Rice. Mereka mendapatkan keuntungan penuh karena Rice merupakan lulusan akademi internal.
“Simak Juga : Kontroversi Pesta Ultah Lamine Yamal, Laporta Angkat Bicara“
Tottenham Hotspur juga mencatat penjualan menguntungkan. Mereka melepas Harry Kane ke Bayern Munich. Karena Kane dibina sendiri, Spurs tidak mengeluarkan biaya awal. Penjualan ini menjadi contoh bagaimana akademi dapat menjadi tambang emas.
Musim panas ini, Liverpool sudah menghabiskan lebih dari 260 juta paun. Namun banyak pihak percaya dana belanja itu berasal dari strategi cermat masa lalu. Uang hasil penjualan Coutinho masih terasa dampaknya hingga kini. Bukan hanya belanja besar yang penting. Klub juga harus tahu kapan saat terbaik untuk menjual pemain.