iNews Football – Son Heungmin dicopot kapten, Kabar mengejutkan datang dari klub Premier League, Tottenham Hotspur. Penyerang andalan mereka, Son Heung-min, dirumorkan tidak akan lagi menjabat sebagai kapten musim depan. Lebih jauh, muncul dugaan bahwa ia tengah “disiapkan” untuk dilepas, bahkan sebelum kontraknya habis. Situasi ini menciptakan spekulasi tajam mengenai masa depan sang bintang Korea Selatan.
Son Heung-min kini memasuki tahun terakhir dalam kontraknya bersama Spurs. Pemain berusia 33 tahun tersebut belum juga menandatangani perpanjangan kontrak meski kontribusinya selama ini sangat besar. Ketidakpastian ini membuat banyak pihak berspekulasi bahwa ia mungkin akan hengkang lebih cepat dari yang diperkirakan.
“Baca Juga : Ayah Wirtz: Arne Slot Lebih Meyakinkan daripada Bayern Munich“
Dikabarkan, Tottenham Hotspur siap melepas Son di bursa transfer musim panas 2025. Klub telah memasang banderol sebesar 40 juta Euro atau setara dengan Rp 759 miliar. Meskipun harga tersebut dinilai tinggi untuk pemain yang masa kontraknya tersisa satu musim, Spurs yakin bahwa klub-klub Arab Saudi bersedia menebusnya.
Ketertarikan klub-klub Arab Saudi bukanlah hal baru. Mereka melihat Son Heung-min sebagai sosok ikonik yang bisa menjadi “Ronaldo-nya Asia” di liga mereka. Popularitas Son yang mendunia, terutama di Asia, dianggap sebagai aset komersial yang menggiurkan bagi kompetisi Timur Tengah yang tengah berkembang pesat.
“Simak Juga : Thom Haye Antusias Hadapi Tantangan di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026“
Manajer baru Tottenham, Thomas Frank, akhirnya buka suara. Namun, bukannya menjawab langsung soal masa depan Son, ia justru menyoroti struktur kepemimpinan tim. Dalam pernyataannya, Frank menyebut bahwa musim depan jabatan kapten akan dibagi antar pemain. “Son kapten kami musim lalu. Tapi musim depan kami akan bermain dua babak, dan Romero serta Son akan jadi kapten di masing-masing babak,” ungkapnya.
Meskipun pernyataan Frank tampak diplomatis, banyak pengamat membaca situasi ini sebagai sinyal bahwa peran Son dalam tim mulai dikurangi. Dicopotnya status kapten secara penuh bisa menjadi tanda bahwa klub sudah tidak lagi menempatkannya sebagai pilar utama jangka panjang. Jika benar demikian, maka pintu keluar semakin terbuka lebar untuk sang striker.
Tottenham dijadwalkan menjalani tur pramusim di Asia pada Juli ini. Banyak yang meyakini tur tersebut bisa menjadi ajang perpisahan Son dengan para penggemar Asia-nya, termasuk di negara asalnya, Korea Selatan. Jika transfer ke Arab Saudi benar terjadi, maka laga-laga dalam tur ini akan menjadi momen emosional bagi sang bintang.
Meski berbagai rumor terus bergulir, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Son maupun Tottenham mengenai kejelasan masa depannya. Yang pasti, dinamika saat ini menempatkan Son dalam situasi yang serba tidak pasti. Apakah ia akan bertahan hingga kontrak habis, atau segera mencari tantangan baru di Timur Tengah?