iNews Football – Inter Milan kembali menunjukkan mental juara mereka di ajang Liga Champions dengan kemenangan tipis 1-0 atas Arsenal. Dalam pertandingan yang berlangsung di San Siro, gol semata wayang dari penalti Hakan Calhanoglu pada menit ke-78 menjadi momen penentu laga sengit ini.
Kemenangan ini memperkuat posisi Inter Milan di grup mereka, sementara Arsenal harus kembali ke London dengan kekecewaan setelah gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas.
Laga dimulai dengan Arsenal tampil percaya diri, mendominasi penguasaan bola sejak peluit awal. Martin Ødegaard dan Bukayo Saka menjadi motor serangan The Gunners, menciptakan tekanan terus-menerus di pertahanan Inter.
Namun, lini belakang Inter Milan yang dipimpin oleh Alessandro Bastoni dan Matteo Darmian tampil solid. Andre Onana, kiper Inter, juga menunjukkan refleks gemilang dengan menggagalkan dua peluang emas dari Gabriel Jesus dan Declan Rice.
Di sisi lain, Inter Milan bermain lebih hati-hati, mengandalkan serangan balik cepat yang dipimpin oleh Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu. Meski jarang mengancam gawang Arsenal, strategi ini menjaga keseimbangan permainan hingga babak pertama berakhir tanpa gol.
Statistik | Inter Milan | Arsenal |
---|---|---|
Penguasaan Bola | 42% | 58% |
Tembakan Tepat Sasaran | 2 | 4 |
Peluang Bersih | 1 | 3 |
Memasuki babak kedua, Inter Milan mulai mengambil inisiatif menyerang. Simone Inzaghi, pelatih Inter, melakukan pergantian taktik dengan memasukkan Henrikh Mkhitaryan untuk menambah kreativitas di lini tengah. Perubahan ini membuahkan hasil ketika Inter mulai mendominasi serangan balik, memaksa Arsenal bertahan lebih dalam.
Puncak permainan terjadi pada menit ke-75, ketika Lautaro Martinez dijatuhkan oleh William Saliba di dalam kotak penalti. Wasit, setelah melihat tayangan ulang VAR, memberikan penalti untuk Inter Milan.
Hakan Calhanoglu, yang dikenal sebagai eksekutor penalti andal, maju dengan tenang dan melepaskan tembakan ke pojok kanan atas gawang. Aaron Ramsdale, kiper Arsenal, tidak mampu menjangkau bola tersebut. San Siro bergemuruh dengan sorak-sorai pendukung Inter Milan.
Setelah tertinggal, Arsenal berusaha mati-matian untuk mengejar ketertinggalan. Mikel Arteta memasukkan pemain-pemain ofensif seperti Leandro Trossard dan Kai Havertz untuk menambah daya gedor.
Namun, Inter tetap bertahan dengan disiplin tinggi. Andre Onana sekali lagi menjadi pahlawan dengan penyelamatan krusial di menit-menit akhir, menggagalkan sundulan jarak dekat dari Gabriel Jesus.
Hingga peluit akhir dibunyikan, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Inter Milan.
Statistik | Inter Milan | Arsenal |
---|---|---|
Penguasaan Bola | 46% | 54% |
Tembakan Tepat Sasaran | 4 | 6 |
Kartu Kuning | 2 | 1 |
Peluang Bersih | 3 | 4 |
Kemenangan ini memperkuat posisi Inter Milan di puncak klasemen grup mereka, menjadikan mereka sebagai salah satu kandidat kuat untuk melangkah ke fase knockout. Selain itu, kemenangan ini juga menjadi suntikan moral bagi skuad Simone Inzaghi menjelang pertandingan-pertandingan penting berikutnya.
Sementara itu, kekalahan ini membuat Arsenal harus bekerja lebih keras untuk memastikan kelolosan mereka dari fase grup.