iNews Football – Atletico Madrid kembali menunjukkan karakter mereka sebagai tim dengan semangat juang tak kenal lelah di ajang Liga Champions. Dalam laga yang berlangsung di Wanda Metropolitano, tim asuhan Diego Simeone berhasil memaksa Paris Saint-Germain (PSG) pulang dengan tangan kosong setelah menang dramatis dengan skor 2-1. Kemenangan ini tak hanya menjadi bukti kekuatan mental Atletico, tetapi juga membuat posisi mereka semakin kokoh di grup neraka Liga Champions musim ini.
Pertandingan dimulai dengan PSG tampil agresif, mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang emas melalui trio serangan maut mereka: Kylian Mbappé, Ousmane Dembélé, dan Gonçalo Ramos. Namun, lini pertahanan Atletico yang digalang oleh Stefan Savić dan José Giménez mampu menahan gempuran tersebut dengan disiplin tinggi.
Babak pertama berjalan intens, dengan PSG membuka skor lebih dulu lewat tendangan bebas cantik Achraf Hakimi pada menit ke-23. Gol ini menjadi momentum bagi PSG untuk terus menekan, tetapi Atletico perlahan mulai menemukan ritmenya.
Di babak kedua, Atletico Madrid menunjukkan sisi berbeda. Mereka tampil lebih agresif dan mampu memanfaatkan kesalahan lini tengah PSG. Antoine Griezmann menjadi pembeda dengan mencetak gol penyeimbang pada menit ke-57 melalui sundulan tajam yang tak mampu diantisipasi kiper Gianluigi Donnarumma.
Gol kemenangan Atletico datang di menit ke-89, saat Álvaro Morata mencetak gol melalui serangan balik cepat yang menjadi ciri khas Los Rojiblancos. Wanda Metropolitano bergemuruh, sementara PSG harus menerima kenyataan pahit setelah gagal memanfaatkan dominasi mereka di sebagian besar pertandingan.
Statistik | Atletico Madrid | PSG |
---|---|---|
Penguasaan Bola | 37% | 63% |
Tembakan Tepat Sasaran | 5 | 8 |
Total Tembakan | 12 | 15 |
Pelanggaran | 14 | 9 |
Kartu Kuning | 3 | 2 |
Meski kalah dalam penguasaan bola dan jumlah peluang, Atletico berhasil membuktikan bahwa efektivitas di depan gawang adalah kunci utama dalam sepak bola.
Kemenangan ini memberikan dampak besar bagi Atletico Madrid dalam perjalanan mereka di Liga Champions musim ini. Tambahan tiga poin membuat mereka berada di posisi puncak grup, mengungguli PSG dan pesaing lainnya. Selain itu, kemenangan ini juga menjadi suntikan moral bagi skuad Simeone untuk terus tampil konsisten di kompetisi domestik dan Eropa.
Bagi PSG, kekalahan ini menjadi tamparan keras. Meski tampil mendominasi, mereka gagal memanfaatkan peluang emas yang diciptakan. Masalah finishing dan lemahnya pertahanan saat menghadapi serangan balik menjadi sorotan utama dari kekalahan ini.
Pelatih PSG, Luis Enrique, mengakui bahwa timnya perlu lebih fokus dalam situasi-situasi krusial. “Kami mengendalikan permainan, tetapi sepak bola bukan hanya soal penguasaan bola. Kami harus lebih tajam di depan gawang,” ujar Enrique dalam konferensi pers usai laga.