iNews Football – Liverpool akhirnya memecahkan rekor buruk selama 15 tahun melawan Real Madrid setelah meraih kemenangan gemilang 2-0 di Stadion Anfield dalam laga Liga Champions, Kamis (28/11) dini hari WIB. Kemenangan ini tak hanya mempertegas performa luar biasa Liverpool di musim ini, tetapi juga menandai akhir dari dominasi panjang Los Blancos atas The Reds sejak 2009.
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Liverpool tampil agresif di hadapan pendukung setianya di Anfield, sementara Real Madrid mengandalkan serangan balik cepat yang menjadi ciri khas mereka.
Babak Pertama: Duel Tanpa Gol
Kedua tim saling jual beli serangan sepanjang babak pertama, namun tidak ada gol tercipta. Liverpool mengandalkan Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai di lini tengah untuk mengontrol permainan, sementara Madrid mencoba menembus pertahanan The Reds melalui kecepatan Kylian Mbappe.
Penjaga gawang Liverpool, Caoimhin Kelleher, menunjukkan performa gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial yang menggagalkan peluang Madrid. Babak pertama berakhir dengan skor kacamata.
Babak Kedua: Gol dan Drama Penalti
Alexis Mac Allister akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-52 lewat tembakan jarak jauh yang menaklukkan Thibaut Courtois. Gol ini membuat Anfield bergemuruh dan memberikan kepercayaan diri lebih kepada Liverpool.
Namun, momen paling dramatis datang dari dua penalti yang gagal dikonversi kedua tim.
Penalti Kylian Mbappe (Real Madrid)
Pada menit ke-65, Real Madrid mendapat hadiah penalti setelah Trent Alexander-Arnold dianggap melakukan pelanggaran terhadap Vinicius Jr. Mbappe maju sebagai eksekutor, tetapi sepakannya mampu ditepis dengan sempurna oleh Kelleher, menjaga keunggulan Liverpool.
Penalti Mohamed Salah (Liverpool)
Liverpool mendapat peluang emas untuk memperbesar keunggulan di menit ke-70 setelah Cody Gakpo dijatuhkan di kotak penalti. Sayangnya, tembakan Mohamed Salah melebar, membuat peluang emas itu terbuang sia-sia.
Gol Penutup Cody Gakpo
Liverpool akhirnya memastikan kemenangan lewat gol Cody Gakpo di menit ke-76. Menerima umpan matang dari Andy Robertson, Gakpo melepaskan tembakan keras yang tidak mampu dihalau Courtois. Gol ini sekaligus menutup pertandingan dengan skor 2-0 untuk Liverpool.
Kemenangan ini adalah kemenangan pertama Liverpool atas Real Madrid sejak kemenangan 4-0 di Anfield pada 2009. Selama 15 tahun terakhir, Liverpool selalu kesulitan menghadapi Madrid, terutama di panggung Liga Champions.
Menurut statistik dari laman resmi UEFA, kedua tim telah bertemu 12 kali sebelum laga ini. Liverpool mendominasi empat pertemuan awal mereka, termasuk kemenangan di final Liga Champions 1980/81. Namun, dominasi beralih ke Real Madrid sejak fase grup Liga Champions 2014/15, di mana Los Blancos menang tujuh kali berturut-turut atas Liverpool, termasuk dua final pada 2018 dan 2022.
Penampilan Caoimhin Kelleher sebagai penjaga gawang Liverpool patut diacungi jempol. Selain menggagalkan penalti Kylian Mbappe, Kelleher juga melakukan beberapa penyelamatan penting yang menjaga gawang Liverpool tetap clean sheet.
Manajer Liverpool, Arne Slot, mengapresiasi performa para pemainnya dalam konferensi pers usai pertandingan:
“Bermain melawan tim seperti Real Madrid yang memiliki sejarah luar biasa di Liga Champions adalah tantangan besar. Kami berhasil mengatasinya dengan kerja keras dan fokus. Kemenangan ini sangat spesial bagi kami.”
Statistik Pertandingan:
Fakta Menarik:
Kemenangan 2-0 atas Real Madrid menandai kebangkitan Liverpool di kancah Eropa. Selain mengakhiri dominasi panjang Los Blancos, kemenangan ini membuktikan bahwa The Reds berada di jalur yang benar untuk kembali mengukir kejayaan di Liga Champions.
Dengan performa konsisten dan dukungan penuh dari Anfield, Liverpool kini menjadi ancaman serius bagi siapa pun yang mereka hadapi di fase gugur mendatang. Akankah kemenangan ini menjadi awal dari perjalanan menuju trofi Liga Champions lainnya? Hanya waktu yang bisa menjawab.