iNews Football – Real Madrid kembali menghadapi ujian berat di ajang Liga Spanyol 2024/2025. Dalam pertandingan yang digelar di San Mamés, markas Athletic Bilbao, Kamis (5/12) dini hari WIB, Los Blancos harus menelan kekalahan tipis 1-2. Kekalahan ini membawa Real Madrid semakin jauh dari puncak klasemen yang dikuasai Barcelona. Salah satu momen paling disorot dalam pertandingan ini adalah kesalahan fatal Federico Valverde, yang berujung gol penentu kemenangan tuan rumah oleh Gorka Guruzeta. Meski demikian, pelatih Carlo Ancelotti memilih untuk membela gelandang andalannya.
Real Madrid memasuki laga dengan kepercayaan diri tinggi setelah performa impresif dalam beberapa pertandingan terakhir. Namun, Athletic Bilbao yang tampil di depan publik sendiri menunjukkan determinasi luar biasa.
Tuan rumah langsung menekan sejak awal pertandingan. Pada menit ke-23, Alejandro Remiro membuka keunggulan Bilbao melalui gol apik yang memanfaatkan kelemahan lini pertahanan Madrid.
Madrid berusaha membalas dan akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-40 lewat Jude Bellingham, yang kembali membuktikan bahwa ia adalah pemain penting bagi skuad Los Blancos musim ini.
Pertandingan berjalan sengit di babak kedua, tetapi momen krusial terjadi pada menit ke-78. Federico Valverde, yang membawa bola di depan kotak penalti Real Madrid, kehilangan penguasaan setelah ditekan oleh Gorka Guruzeta.
Guruzeta dengan cepat menggiring bola dan menaklukkan Thibaut Courtois dengan penyelesaian dingin, membawa Bilbao kembali unggul 2-1. Gol ini sekaligus menjadi penentu kemenangan Bilbao.
Blunder yang dilakukan Federico Valverde menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Sebagai salah satu pemain yang dikenal konsisten dalam 279 penampilannya bersama Real Madrid, kesalahan ini terasa sangat mengejutkan.
Valverde terlihat sangat kecewa setelah gol Guruzeta. Namun, pelatih Carlo Ancelotti segera menunjukkan dukungan moral kepada gelandang asal Uruguay tersebut.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Carlo Ancelotti menegaskan bahwa Valverde tetap pemain hebat meski melakukan kesalahan fatal.
“Sama seperti Mbappe (yang gagal penalti), Valverde juga marah dan kecewa. Dia membuat kesalahan, tetapi itu bagian dari sepakbola,” ujar Ancelotti dikutip dari Marca.
“Kami akan memberikan dia waktu untuk merenung. Kesalahan ini tidak mengurangi kualitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik dunia.”
Ancelotti juga meminta tim untuk segera fokus pada pertandingan berikutnya melawan Girona.
Kekalahan ini membuat Real Madrid tetap berada di peringkat kedua klasemen Liga Spanyol dengan raihan 33 poin dari 15 pertandingan. Mereka kini tertinggal empat poin dari Barcelona, yang kokoh di puncak klasemen dengan 37 poin.
Namun, Madrid masih memiliki satu laga sisa yang belum dimainkan. Dengan jadwal padat yang menanti, termasuk laga tandang ke markas Girona pada Minggu (8/12), Real Madrid harus segera bangkit untuk menjaga peluang mereka dalam perebutan gelar juara.
Kesalahan Federico Valverde menjadi salah satu momen penentu dalam kekalahan ini, tetapi bukan satu-satunya faktor.
Taktik Bilbao yang Efektif:
Athletic Bilbao menunjukkan permainan bertahan yang disiplin dan serangan balik yang mematikan. Gol Guruzeta adalah contoh sempurna dari kemampuan mereka memanfaatkan kesalahan lawan.
Kurangnya Kreativitas di Lini Tengah Madrid:
Tanpa kontribusi maksimal dari lini tengah, Real Madrid terlihat kesulitan menciptakan peluang. Meski Jude Bellingham tampil baik, dukungan dari Valverde dan Toni Kroos dirasa kurang optimal.
Solidnya Pertahanan Bilbao:
Lini belakang Bilbao tampil solid, mematahkan banyak serangan Madrid.
Real Madrid harus segera mengalihkan fokus ke pertandingan selanjutnya melawan Girona. Pertandingan ini akan menjadi ujian penting bagi Los Blancos untuk membuktikan bahwa mereka mampu bangkit dari kekalahan.
Girona, yang dikenal dengan permainan menyerang yang atraktif, tidak akan menjadi lawan yang mudah. Madrid membutuhkan performa maksimal dari seluruh pemain, termasuk Federico Valverde, yang diharapkan dapat menebus kesalahannya.
Kekalahan 1-2 dari Athletic Bilbao adalah momen yang mengecewakan bagi Real Madrid, tetapi juga menjadi pengingat penting bahwa kesalahan adalah bagian dari sepakbola. Federico Valverde, meskipun melakukan blunder, tetap mendapat dukungan penuh dari Carlo Ancelotti dan timnya.
Kini, fokus Madrid adalah bangkit di laga berikutnya dan menjaga asa mereka di puncak klasemen Liga Spanyol. Dengan karakter yang kuat, Los Blancos diharapkan mampu kembali ke jalur kemenangan dan membuktikan bahwa satu kesalahan tidak akan mengubah kualitas mereka sebagai salah satu tim terbaik dunia.