iNews Football – Drama di AC Milan akhirnya menemui klimaksnya. Paulo Fonseca, pelatih yang baru beberapa bulan menangani Rossoneri, resmi dipecat setelah hasil imbang melawan AS Roma. Hasil ini membuat posisi Milan di Serie A semakin terpuruk, tertahan di posisi kedelapan klasemen dengan 27 poin dari 17 pertandingan.
Manajemen Milan akhirnya mengambil keputusan yang berat tapi dianggap perlu. Dalam pernyataan resminya, klub menyebutkan:
“AC Milan mengumumkan bahwa Paulo Fonseca sudah dipecat dari posisinya sebagai pelatih kepala tim utama pria. Klub ingin berterima kasih atas profesionalisme Paulo yang luar biasa dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya.”
“Baca juga: Petarung UFC Terbaik 2024 Alex Pereira Tampilkan KO Spektakuler“
Pemecatan ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan, mengingat performa Milan di bawah Fonseca jauh dari harapan. Berikut adalah beberapa catatan mengecewakan di era Fonseca:
Tak butuh waktu lama bagi AC Milan untuk mencari pengganti Fonseca. Sergio Conceicao, yang juga berasal dari Portugal, dikabarkan akan mengambil alih kursi pelatih hingga akhir musim dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Conceicao dikenal sebagai pelatih yang punya karakter kuat dan pendekatan taktik yang fleksibel. Ia diharapkan bisa membawa angin segar ke San Siro dan memperbaiki performa Milan, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa.
Situasi Milan tak akan mudah meskipun sudah berganti pelatih. Awal tahun 2025 langsung menjadi ujian besar bagi Rossoneri, di mana mereka akan menghadapi Juventus di Semifinal Piala Super Italia pada 2 Januari di Riyadh, Arab Saudi.
Laga ini akan menjadi pembuktian awal bagi Conceicao jika benar ia yang akan memimpin tim. Fans tentu berharap Milan bisa bangkit dan kembali menunjukkan performa yang konsisten di sisa musim ini.
Pemecatan Paulo Fonseca memang menjadi keputusan sulit, tapi situasi Milan yang terus menurun membuat manajemen tak punya pilihan lain. Kini, semua mata tertuju pada siapa yang akan menggantikan posisi Fonseca dan apakah pelatih baru mampu membawa perubahan positif.
Dengan jadwal padat dan tekanan besar, Rossoneri menghadapi tantangan berat di sisa musim 2024/2025. Mampukah Milan bangkit dari keterpurukan? Kita tunggu aksi berikutnya!