iNews Football – Xabi Alonso resmi mengumumkan bahwa dirinya tidak akan melanjutkan kerja sama dengan Bayer Leverkusen setelah musim ini berakhir. Keputusan itu mengejutkan banyak pihak. Padahal Alonso sukses membawa Leverkusen ke puncak klasemen Bundesliga. Banyak pengamat menilai keputusan ini sarat dengan pertimbangan pribadi dan profesional. Meski begitu, Alonso belum mengungkap ke mana ia akan melangkah. Spekulasi langsung berkembang di media Eropa. Nama-nama klub besar seperti Liverpool dan Real Madrid langsung dikaitkan dengannya. Alonso sendiri tetap tenang menghadapi rumor yang beredar.
Alonso mulai melatih Leverkusen sejak musim 2022–2023. Saat itu, klub berada di papan bawah klasemen Bundesliga. Dalam waktu singkat, Alonso mengubah segalanya. Ia membawa filosofi sepak bola menyerang dan penguasaan bola tinggi. Para pemain merespons positif. Hasilnya, Leverkusen menjadi tim yang disegani di Jerman dan Eropa. Musim ini, mereka bahkan berpeluang besar meraih gelar juara Bundesliga untuk pertama kalinya. Alonso juga sukses mengorbitkan beberapa pemain muda berbakat. Strateginya disebut revolusioner dan visioner. Tidak sedikit klub elite yang mulai meliriknya sebagai pelatih masa depan mereka.
“Baca Juga : Canelo Alvarez vs William Scull, Duel Penentuan di Riyadh”
Gaya bermain Alonso dikenal elegan namun efisien. Ia menerapkan sistem pressing tinggi disertai transisi cepat. Ia juga mendorong bek tengah untuk aktif membangun serangan. Semua posisi diberi peran teknis yang jelas. Ini membuat Leverkusen tampil kompak di semua lini. Alonso tidak segan mengubah formasi jika lawan tampil berbeda. Fleksibilitas ini menjadi keunggulan utamanya. Ia mencontoh gaya bermain tim-tim besar Eropa seperti Barcelona dan Manchester City. Namun, ia juga menambahkan sentuhan khas Jerman dalam intensitas fisik. Perpaduan ini menjadikan Leverkusen sangat sulit dikalahkan musim ini.
Keputusan Alonso mengejutkan manajemen Leverkusen. Namun mereka tetap menghormati pilihannya. Direktur olahraga klub mengatakan Alonso telah memberi dampak luar biasa. Ia menyebut pelatih asal Spanyol itu telah mengangkat martabat klub. Para pemain juga merasa kehilangan. Banyak yang mengunggah pesan emosional di media sosial. Beberapa pemain bahkan mengaku sempat menitikkan air mata. Alonso dianggap bukan sekadar pelatih, tapi juga mentor dan inspirator. Meski sedih, mereka tetap ingin memberikan perpisahan terbaik. Target musim ini adalah mempersembahkan trofi Bundesliga sebagai hadiah terakhir untuk sang pelatih.
“Simak juga: Luis Milla Saksikan Langsung El Clasico, Jakarta Penuhi Sorakan”
Setelah pengumuman itu, berbagai spekulasi muncul mengenai klub baru Alonso. Liverpool disebut sebagai kandidat utama. Alonso pernah bermain di sana dan punya hubungan baik dengan manajemen. Selain itu, Real Madrid juga dikaitkan dengannya. Klub raksasa Spanyol itu sedang mencari sosok pelatih jangka panjang. Alonso dianggap punya kedekatan emosional dan memahami kultur klub. Ada juga kabar bahwa beberapa klub Inggris lainnya tertarik. Namun, Alonso sendiri belum memberi isyarat ke mana ia akan berlabuh. Ia mengatakan akan fokus menyelesaikan musim ini dulu. Keputusan baru akan diumumkan setelah musim berakhir.
Keputusan Alonso hengkang membawa efek domino di dunia sepak bola Eropa. Banyak klub kini mengatur ulang strategi pelatih mereka. Klub-klub yang gagal musim ini mulai bergerak mencari pengganti. Kehadiran Alonso di bursa pelatih membuat situasi makin dinamis. Agen-agen pelatih kini mulai mempersiapkan proposal. Media pun gencar menyebar rumor dan spekulasi. Keputusan Alonso ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Ia dianggap sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan. Klub yang berhasil merekrutnya akan dianggap menang besar. Oleh karena itu, Alonso menjadi incaran utama di bursa pelatih 2025.
Salah satu kekuatan Alonso adalah kemampuannya mengembangkan pemain muda. Ia memberi banyak menit bermain kepada pemain akademi. Mereka tidak hanya menjadi pelengkap, tapi juga pilar utama tim. Beberapa nama bahkan mencuri perhatian di level internasional. Alonso dikenal sabar dalam membimbing. Ia juga mampu menjelaskan taktik secara sederhana. Pemain muda merasa nyaman dan percaya diri. Ini menjadikan Leverkusen sebagai tim yang penuh energi dan kejutan. Pendekatan ini dinilai cocok untuk jangka panjang. Klub yang menginginkan regenerasi akan sangat terbantu jika memiliki pelatih seperti Alonso.
Karier kepelatihan Alonso dimulai dari level junior. Ia melatih tim cadangan Real Sociedad sebelum ke Leverkusen. Di sana ia menunjukkan bakat besar dalam manajemen tim. Filosofi permainannya berkembang pesat. Ia juga rajin belajar dari pelatih besar seperti Guardiola dan Ancelotti. Pengalaman sebagai pemain top Eropa juga menjadi bekal kuat. Ia pernah membela Liverpool, Real Madrid, dan Bayern München. Semua pengalaman itu kini ia terapkan sebagai pelatih. Banyak yang menyebut Alonso sebagai pelatih masa depan. Ia punya potensi untuk menjadi legenda seperti Zidane atau Klopp.